Mau Dapat Penghasilan di Tempat Wisata Sendiri? Jadi Pemandu Lokal Yuk!


Mau Dapat Penghasilan di Tempat Wisata Sendiri? Jadi Pemandu Lokal Yuk!

Menjadi pemandu lokal, pernahkah terpikir oleh Anda untuk menjajal profesi yang satu ini? Melakukan perjalanan wisata tentu lebih mudah bila menggunakan jasa pemandu, karena selain lebih terorganisir, biasanya sudah dapat menikmati paket lengkap. Bagi Anda yang terbiasa bekerja di dalam kantor dengan jam kerja yang membosankan, tentunya ini menjadi pekerjaan yang menantang sekaligus menyenangkan.

Bayangkan, Anda akan bertemu orang-orang yang berbeda setiap hari, bekerja sambil menikmati tempat wisata, dan dibayar! Tidak perlu jauh-jauh, coba perhatikan, apakah di kota tempat tinggal Anda ada lokasi wisata yang memiliki potensi? Bila iya, manfaatkan kesempatan ini untuk menambah penghasilan Anda. Namun, bagaimana cara memulainya? Simak informasinya berikut ini!

Tips Menjadi Pemandu Lokal

Menjadi pemandu wisata amatir bukan berarti tidak punya kualitas layaknya guide tour profesional. Bila diasah dan kerap dipraktikkan seiring bertambahnya pengalaman, Anda bisa menguasai profesi ini bahkan menawarkan jasa Anda dengan harga yang tinggi. Simak tips berikut:

  1. Kenali dengan Baik Destinasi

Segera tentukan lokasi wisata yang paling berpotensi, setelah itu pastikan Anda mempelajari setiap detail tentang tempat tersebut. Anda bisa mencari tahu mengenai sejarahnya, spot terbaik untuk mengambil foto, berbagai cara mencapai lokasi, hingga informasi penginapan di sekitar-lengkap dengan estimasi biayanya.

Ketika menjadi pemandu lokal di area gunung, misalnya, Anda harus punya kualitas pemandu yang benar-benar menguasai medan. Ini juga termasuk mengenal baik jalur pendakian yang aman, letak geografisnya, informasi cuaca, hingga peraturan yang berlaku di lokasi. Selain itu Anda juga harus menguasai skill navigasi dan survival.

Anda juga harus pandai memilih lokasi-lokasi tujuan yang bagus, yang bisa Anda masukkan ke jadwal tour. Sebagai tambahan, Anda bisa menginformasikan pada wisatawan tempat-tempat lain yang mungkin akan dilewati dan cenderung jarang dikunjungi, tetapi tidak kalah bagus dengan destinasi utama.

  1. Menguasai Bahasa Asli 

Mungkin saja Anda bukanlah penduduk asli di sana, tetapi skill yang satu ini penting untuk tidak diabaikan. Tidak harus fasih, paling tidak Anda dapat mengobrol menggunakan bahasa sehari-hari dengan warga sekitar lokasi saat menjadi pemandu lokal.

Ini juga akan menguntungkan Anda dan membuat wisatawan pelanggan Anda senang ketika membeli oleh-oleh, karena biasanya wisatawan bisa mendapatkan harga yang relatif lebih murah bila menawar menggunakan bahasa asli atau bahasa daerah.

  1. Siapkan Fisik dan Mental

Saat mulai menekuni profesi pemandu lokal, setiap hari Anda akan bertemu banyak orang dengan karakter dan kebiasaan yang berbeda-beda. Tentu saja, tidak ada yang bisa menjamin semuanya menyenangkan atau akan sesuai dengan harapan Anda. Namun, pelanggan tidak peduli apakah Anda sedang sakit ataupun bad mood, mereka tetap harus dilayani dengan baik.

Untuk itu, sebaiknya Anda terlebih dulu melatih diri untuk pandai mengendalikan diri di setiap situasi. Hal ini akan sangat membantu Anda untuk tetap tenang dan berpikir jernih ketika menghadapi suatu komplain atau saat menangani kejadian tak terduga saat bekerja.

Yang paling penting, pastikan pula Anda dalam kondisi fit setiap hari. Anda bisa mengonsumsi vitamin untuk menjaga imunitas tubuh serta menjaga tubuh terhidrasi dengan baik. 

  1. Cepat Tanggap

Selalu ada resiko di setiap pekerjaan yang Anda lakukan. Begitupun dengan profesi pemandu lokal, Anda mungkin saja menemui beberapa masalah seperti peserta rombongan yang belum berkumpul saat tiba waktu keberangkatan, keterlambatan jadwal transportasi, atau perubahan estimasi biaya. Di saat-saat seperti ini, Anda dituntut untuk bersikap cepat tanggap mencari solusi terbaik.

Sangat direkomendasikan bagi Anda untuk menyimpan nomor telepon penting bila terjadi sesuatu yang penting, seperti nomor telepon rumah sakit terdekat bila ada peserta rombongan tour yang tiba-tiba sakit. Selain itu, ada baiknya Anda mempelajari teknik pertolongan pertama ketika ada kejadian tak terduga.

  1. Bekerjasama dengan Pemilik Bisnis di Sekitar Lokasi

Diluar penghasilan sebagai pemandu lokal, Anda bisa menambah penghasilan dengan cara bekerjasama dengan para pemilik bisnis di sekitar destinasi wisata, terutama toko-toko besar yang menjual barang dan makanan khas yang kerap dijadikan buah tangan para wisatawan.

Anda bisa mendapatkan bagian beberapa persen dari jumlah total belanja pelanggan yang berhasil Anda bawa ke toko-toko tersebut, sesuai kesepakatan. Tidak hanya bagi pemandu wisata, kesempatan ini juga sering dimanfaatkan oleh pelaku profesi lain seperti jasa transportasi becak, andong, dan juga taksi.

  1. Hospitality

Yang terakhir tetapi paling penting, Anda harus memiliki jiwa hospitality, yakni senang bertemu dan berbicara dengan banyak orang, melayani pelanggan dengan pelayanan terbaik, ramah, cepat tanggap, dan selalu menunjukkan sikap sopan ketika bekerja. Jangan lupa, mintalah pelanggan Anda untuk memberikan testimoni terbaik mereka dan merekomendasikan jasa Anda kepada teman dan kerabat mereka.

Menentukan Tarif Jasa Pemandu Lokal

Pasti terlintas di pikiran Anda ketika akan menjajal profesi ini; Berapa besar penghasilan seorang tour guide lokal dan bagaimana menentukan biaya jasa yang akan Anda tawarkan? Jawabannya ditentukan oleh beberapa hal, di antaranya:

  1. Asal Wisatawan

Anda bisa melakukan survey untuk menentukan tarif jasa Anda. Namun, yang pasti tarif pemandu wisata untuk wisatawan lokal dan asing jelas berbeda. Anda bisa mematok tarif sedikit lebih mahal untuk wisatawan asing. Tips lebih lanjut untuk meng-handle wisatawan asing adalah usahakan Anda selalu update tentang kurs mata uang asing. Informasi ini mungkin Anda butuhkan sewaktu-waktu ketika mendapat pelanggan wisatawan asing.

  1. Membuat Paket Wisata

Besarnya tarif pemandu lokal juga ditentukan oleh paket wisata yang Anda buat, termasuk berapa lama waktu tour dan apakah sudah termasuk biaya transportasi, makan siang/malam, penginapan, serta biaya tambahan lain seperti tiket masuk dan tiket wahana atau belum.

Harga paket wisata yang Anda tawarkan juga bisa bervariasi tergantung pada target pasar yang Anda bidik. Untuk pelajar misalnya, sebaiknya harga lebih murah daripada untuk umum.

Sedangkan untuk urusan akomodasi, Anda bisa menyarankan solusi penginapan murah meriah kepada pelanggan, terutama para backpacker. Tidak harus hotel berbintang, Anda bisa membantu mencarikan tempat menginap yang nyaman dan murah seperti guest house yang dekat dengan lokasi. 

  1. Testimoni yang Berbicara

Pasarkan jasa Anda melalui media apa saja yang bisa Anda manfaatkan. Bila Anda menggunakan media internet, baik blog, website, sosial media, ataupun website seperti Gaetlokal, cantumkan testimoni pelanggan Anda yang puas dengan service Anda. Pelanggan yang puas selalu dengan sukarela merekomendasikan Anda kepada siapapun.

Jika perlu dan memungkinkan, Anda bisa mencari tahu dan mengikuti pelatihan khusus dan meng-upgrade skill pemandu wisata amatir Anda menjadi pemandu bersertifikat alias profesional. Selain itu, tidak ada salahnya mengikuti kursus bahasa asing untuk melengkapi keterampilan Anda.

Nah, bila Anda baru merintis profesi pemandu lokal dan sedang kesulitan menemukan wisatawan calon pelanggan, Anda bisa mencari di Gaetlokal.